LAINDEHA
(danau
yang tidak pernah kering, dan rumput yang tidak pernah layu)
By.
Vinsensius Y. Bana*
Masyarakat dan pemerintah Desa Laindeha – Kecamatan Pandawai – Kabupaten
Sumba Timur patut berbangga. Seluruh perjuangan dan pengorbanan
pembangunan kegiatan saluran Irigasi
Bantuan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2013 telah selesai dikerjakan 100%, baik
kegiatan fisik maupun penyerapan dana.
Kamis (6/3/2014), Panasnya udara siang kota Waingapu tidak menyurutkan
niat Tim Faskab untuk coba menyusur dan merekam jejak pekerjaan masyarakat ini.
Jarak tempuh dari ibu kota kabupaten ( Waingapu ) + 30 Km dengan waktu
tempuh 1 jam menggunakan mobil atau 30 menit menggunakan sepeda motor tentunya
bisa menggambarkan kondisi transportasi wilayah. Hamparan perbukitan dengan
padang sabana yang luas dihiasi satu dua pepohonan dan ternak yang berkeliaran
bebas, tetap menjadi ciri khas wilayah
Kabupaten Sumba Timur umumnya dan juga
Kecamatan Pandawai dan Desa Laindeha khususnya. Belum lagi ditambah tekstur
tanah putih berbutir kasar menjadi suguhan sepanjang perjalanan. Menilik
gambaran topografi ini terbersit keraguan “akankah irigasi yang baik muncul
dari Desa laindeha ?”